Postingan

Syair Arab Tentang Wanita

مِنْ أَجْمَلِ مَا كَتَبَ الدُّكْتُور عَائِض الْقَرْنِي Perempuan itu seperti kopi, jika engkau abaikan, ia menjadi dingin, sampai dalam hal cita rasanya. اَلْأُنْثَى: كَالْقَهْوَةِ، إِذَا أَهْمَلْتَهَا أَصْبَحَتْ بَارِدَةً، حَتَّى فِيْ مَشَاعِرِهَا Saat perempuan diam di depan orang yang ia cintai, maka muncullah banyak kata dalam bentuk air mata!! عِنْدَمَا تَصْمُتُ الْأُنْثَى أَمَامَ مَنْ تُحِبُّ، تَأْتِي الْكَلِمَاتُ عَلَى هَيْئَةِ دُمُوْعٍ!! Perempuan itu, pada mulanya takut untuk mendekatimu, namun pada akhirnya, ia menangis saat engkau menjauh darinya,, sedikit sekali orang yang memahaminya. اَلْأُنْثَى: فِي الْبِدَايَةِ تَخَافُ أَنْ تَقْتَرِبَ مِنْكَ، وَفِي النِّهَايَةِ تَبْكِيْ حِيْنَ تَبْتَعِدُ عَنْهَا، قَلِيْلٌ مَنْ يَفْهَمُهَا . Perempuan itu tidak menginginkan kemustahilan darimu, dia hanya menginginkan agar engkau seperti lelaki yang engkau bayangkan tentang saudari kandungnya. اَلْأُنْثَى: لَا تُرِيْدَ مِنْكَ الْمُسْتَحِيْلَ، هِيَ فَقَطْ تُرِيْدُكَ أَنْ

Wanita Begitu Dimuliakan Allah

Saya jadi teringat beberapa tahun yang lalu ketika saya masih berada di zaman jahiliyah. Saya sangat bahagia dan bangga katika orang memuji rambut indahnya ketika orang mulai mengatakan "bagus sekali kamu dengan pakaian seperti ini" saya memakai pakaian-pakaian terbuka pada saat itu ( baju lengan pendek sesiku dan celana selutut)sampai kemudian pada satu titik, saya kemudian berpikir "memang cantik di mata manusia tapi ternyata saya tidak cantik dimata Allah, cantik di mata manusia semua mata manusia melihatnya tapi saya tidak ada artinya di mata Allah" Banyak sekarang orang mengatakan lebih baik hatinya dulu di hijabi baru kemudian raganya. Kenapa kita tidak ubah paradigma seperti ini. Kalau menunggu hatinya dulu di hijabi mau sampai kapan? Karena manusia ini tempat khilaf dan salah, karena manusia terus berbuat salah terus berbuat salah terus berbuat salah. Bagi teman-teman yang belum berhijab, yang masih ragu untuk menutupi dirinya dengan hijab. Kenapa harus